SEMARANG – Hampir di semua perguruan tinggi terdapat sejumlah mahasiswa yang sudah menikah. Ada yang kehidupan keluarganya merasa bahagia dengan kondisi serba berkecukupan ada pula yang masih pas-pasan dan bahkan serba kekurangan.
Uniknya beberapa mahasiswa yang sudah membangun kehidupan keluarga justru mengaku menjadi pendorong cepat lulus dengan nilai tinggi, meski ada pula yang sebaliknya. ”Mahasiswa tak perlu takut nikah, saya saat mahasiswa sudah nikah dan justru terpacu untuk cepat lulus tanpa mengenyampingkan kualitas nilai,” kata salah satu peserta yang juga dosen Unnes dalam talk show ”Nikah Saat Kuliah dalam Perspektif Psikologi dan Ekonomi” yang diadakan HIMA Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Unnes, Sabtu lalu.
Menurutnya, DENGAN MENIKAH IA MENDAPAT DORONGAN BAIK PENDANAAN MAUPUN MORAL UNTUK MENGEJAR KUALITAS. ”Sekali lagi jangan takut nikah dan jangan takut punya anak, suami dan anak dorongan paling baik untuk maju” ujarnya disambut gerr ratusan peserta yang sebagian besar mahasiswi di Gedung G 6 Lantai 3 Unnes Semarang.
Sementara itu, Dra Puji Rahardjo M Hum, pemerhati perempuan menjelaskan, secara material sebenarnya banyak mahasiswa yang belum siap untuk membangun rumah tangga. Namun, nyatanya tidak sedikit dari mereka yang memberanikan diri untuk menikah.
KEDER
”Banyak laki-laki keder atau merasa ragu-ragu jika wanita yang dicintainya memberi patokan target, khususnya target mapan baik secara fisik maupun psikis. Artinya, sebagian laki-laki terutama yang masih mahasiswa sebenarnya belum siap untuk melangsungkan pernikahan. YANG NAMANYA SIAP ITU BUKAN HANYA DALAM UCAPAN, TETAPI BENAR-BENAR SIAP SECARA FISIK DAN MENTAL.”
Muhammad Fauzil Adhim SPsi, pakar psikologi UII yang menjadi tampil sebagai pembicara mengatakan, DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGI, MENIKAH SAAT KULIAH LEBIH BANYAK MEMILIKI NILAI POSITIF.
”Menikah dini itu memberi motivasi yang tinggi bagi seseorang untuk mengarungi kehidupan,” jelasnya. DENGAN MENIKAH, SESEORANG DIPACU AGAR BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN MENGGUNAKAN POTENSI YANG DIMILIKI. IA JUGA DITUNTUT BERANI MENGHADAPI SEGALA PERSOALAN, MESKI YANG PALING BERAT SEKALIPUN. ”Makanya mahasiswa tidak perlu takut untuk nikah sambil kuliah”.
Sementara itu, Drs Agus Wahyuddin MSi kepala jurusan Ekonomi FIS Unnes menggarisbawahi ADA EMPAT MOTIVASI YANG HARUS DIMILIKI MAHASISWA BILA INGIN MENIKAH, YAITU:
- motivasi ekonomi
- motivasi sosial
- motivasi psikologi
- motivasi biologi
- motivasi ekonomi
- motivasi sosial
- motivasi psikologi
- motivasi biologi
”Maksud motivasi sosial adalah mereka harus berani jujur bahwa ia sudah menikah, jangan merasa malu dan mengaku masih sendirian kepada mahasiswa lainnya”.
*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,
Al-Hubb Fillah wa Lillah,
Abu Aufa
————–
Contributor: Muhamad Rifki Setyadji
Maraji’: Seminar di Unnes Semarang
Contributor: Muhamad Rifki Setyadji
Maraji’: Seminar di Unnes Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar